🟥 Amorim Tertekan! Manchester United Kalah Lagi, Isu Pemecatan Menguat
Manchester, 28 September 2025 – Kursi panas pelatih Manchester United kembali jadi sorotan! Setelah kekalahan memalukan 1-3 dari Brentford dalam lanjutan Liga Inggris 2025/2026, rumor pemecatan Ruben Amorim kian kencang berembus.
Ini bukan sekadar kekalahan biasa. Laga yang digelar di Gtech Community Stadium, Sabtu malam WIB (27/9), menambah daftar hasil buruk Setan Merah musim ini. Kini, Amorim berada di ujung tanduk. Apakah waktunya sudah habis?
🔴 Kalah Menyakitkan, Start Musim Mengecewakan
United kebobolan cepat pada menit ke-8 lewat aksi Igor Thiago, dan kembali dihukum striker yang sama di menit ke-20. Meski sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Benjamin Sesko di menit ke-26, pertahanan United kembali rapuh saat Mathias Jensen mencetak gol penutup di menit ke-90+5.
Skor akhir: Brentford 3 – 1 Manchester United.
Ini menjadi kekalahan ketiga United di musim ini. Lebih buruk lagi, sejak Ruben Amorim datang pada November 2024, United belum pernah menang dua kali beruntun di Premier League.
🗣️ Kritik Pedas untuk Amorim: “Keras Kepala dan Sistemnya Berantakan”
Tak hanya hasil, gaya main Amorim juga jadi sasaran kritik. Mantan bek Manchester City, Micah Richards, menyebut formasi 3-4-2-1 yang diusung Amorim adalah “sumber kekacauan” di lapangan.
“Sistem ini menghambat mereka. Para pemain tidak tahu di mana posisi mereka. Ini 100% kebingungan karena sistem permainan itu,” ujar Richards, dikutip dari Sportbible.
Ia juga menyebut keras kepala Amorim bisa jadi bumerang.
“Kalau dia terus pakai pendekatan ini, dia bisa kehilangan pekerjaannya.”
⚠️ Tanda-Tanda Perpisahan?
Menurut laporan dari Sportbible, pimpinan klub mulai mempertimbangkan masa depan Amorim. Raihan 34 poin dari 33 laga Premier League jadi alarm bahaya. Klub disebut “tak puas dengan perkembangan tim di bawah Amorim.”
🔜 Laga Berikutnya: Harapan Terakhir vs Sunderland?
Manchester United akan menghadapi Sunderland pada 4 Oktober 2025. Bagi Amorim, ini bisa jadi laga penentu nasib. Jika gagal menang, bukan tidak mungkin pemecatan tinggal hitungan jam.
