Medan, [Tanggal] — Aparat keamanan gabungan dari Brimob Polda Sumatera Utara dan Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap lima orang yang diduga terlibat aksi penjarahan serta membongkar sebuah barak narkoba yang berlokasi di daerah Melati (nama kawasan diduga). Operasi itu dilakukan setelah adanya laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di kawasan tersebut.
Penangkapan Pelaku Penjarahan
Menurut keterangan pihak kepolisian, kelima pelaku yang tertangkap itu diduga melakukan penjarahan terhadap warga atau fasilitas publik di wilayah sekitar Melati. Polisi menyebutkan bahwa pelaku sudah dipantau selama beberapa waktu sebelum operasi penangkapan dilakukan.
“Kelima orang ini sudah menjadi target operasi kami sejak adanya laporan warga. Mereka diduga terlibat dalam aksi penjarahan yang meresahkan masyarakat,” terang seorang pejabat Brimob dalam konferensi pers (nama pejabat bisa ditambahkan jika sumber diketahui).
Penggerebekan Barak Narkoba
Tak hanya penjarahan, dalam operasi itu petugas juga menemukan dan membongkar sebuah barak yang dijadikan tempat penyimpanan atau distribusi narkoba. Barang bukti yang disita antara lain:
- Narkotika jenis (misalnya sabu, ekstasi, ganja — tergantung barang bukti yang ditemukan)
- Alat pengemasan / kemasan narkoba
- Peralatan pendukung (timah, timbangan, kemasan plastik)
- Barang curian dari aksi penjarahan (jika ada)
- Alat komunikasi dan kendaraan pelaku
Barak tersebut dilaporkan berada di kawasan Melati yang selama ini dicurigai sebagai salah satu basis peredaran narkoba lokal. Polisi menyebut bahwa tempat itu digunakan sebagai gudang distribusi narkoba ke wilayah-wilayah sekitarnya.
Koordinasi dan Proses Hukum
Operasi penangkapan dan penggerebekan ini melibatkan Brimob Polda Sumut, satuan Resnarkoba Polres Belawan, serta unit intelijen setempat. Petugas bergerak dengan taktis dan cepat, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun perlawanan mengerikan.
Saat ini kelima pelaku sudah dibawa ke Mapolres Pelabuhan Belawan untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi masih berupaya menggali informasi mengenai jaringan narkoba yang lebih luas dan peran masing-masing tersangka dalam jaringan tersebut.
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan pun turut menyatakan dukungannya penuh terhadap operasi gabungan ini dan menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan yang mengganggu keamanan masyarakat.
“Kami akan terus bekerja menumpas peredaran narkoba dan kriminalitas di Sumut. Tidak ada toleransi bagi pelaku yang meresahkan warga,” ungkap Kapolda saat konferensi pers terkini.
Dampak dan Harapan ke Depan
Penangkapan ini menjadi sinyal tegas bahwa aparat keamanan terus memperkuat upaya pemberantasan narkoba dan kejahatan jalanan di Sumatera Utara. Langkah seperti ini diharapkan:
- Memberi efek jera bagi pelaku kriminal dan narkoba
- Memulihkan rasa aman masyarakat di wilayah Melati dan sekitar Belawan
- Memutus jaringan yang lebih besar di balik peredaran narkoba lokal
- Meningkatkan sinergi antar unsur kepolisian, Brimob, dan intelijen lokal
