Striker Timnas Indonesia Ole Romeny membagikan kisah perjuangannya yang penuh pengorbanan demi bisa kembali membela skuad Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pemain yang kini memperkuat Oxford United itu sempat mengalami masa sulit setelah menderita cedera serius yang nyaris menghentikan langkahnya menuju laga-laga penting bersama Indonesia.
Cedera itu terjadi ketika Romeny tampil dalam laga pramusim Piala Presiden 2025 bersama klubnya. Dalam duel yang berlangsung ketat, sebuah tekel keras dari pemain lawan membuat kakinya mengalami cedera parah hingga harus naik meja operasi. Kondisi tersebut sempat membuat dirinya terpukul, sebab ia tahu momen itu datang tepat di saat Indonesia sedang bersiap menghadapi fase paling krusial di babak kualifikasi.
Romeny mengaku dirinya langsung menyadari keparahan cedera tersebut sejak pertama kali terjatuh di lapangan. “Begitu saya jatuh, saya tahu sesuatu tidak beres. Saya bisa merasakan tulang saya patah. Rasa sakitnya luar biasa. Saat itu, hal pertama yang terlintas di kepala saya bukan klub, tapi Timnas Indonesia. Saya hanya bisa berharap semoga saya punya waktu untuk pulih sebelum putaran keempat dimulai,” ungkapnya dalam wawancara bersama podcast The Haye Way.
Pascaoperasi, dokter memperkirakan proses pemulihan Romeny akan memakan waktu panjang, bahkan sempat ada kekhawatiran ia tidak akan sempat tampil di ronde keempat. Namun, tekad dan disiplin tinggi membuatnya menolak menyerah. Dalam masa rehabilitasi, ia benar-benar mengubah gaya hidupnya secara ekstrem. Ia menjalani latihan fisioterapi setiap hari, menjaga pola makan ketat, bahkan mengaku tidak mengonsumsi gula sedikit pun selama masa pemulihan agar proses penyembuhannya berjalan lebih cepat.
“Setiap hari terasa sangat panjang. Saya merasa seperti terjebak dalam rutinitas yang berulang, tapi saya sadar setiap detail kecil bisa membantu saya pulih lebih cepat. Saya mengatur ulang semua aspek hidup saya, dari makanan, jam tidur, hingga cara berpikir. Setiap 1 persen perubahan berarti banyak,” ujar pemain berusia 25 tahun itu.
Usahanya pun membuahkan hasil luar biasa. Hanya dalam beberapa bulan, kondisi fisiknya menunjukkan perkembangan signifikan. Tim medis Oxford United bahkan terkejut dengan kecepatan pemulihannya. Kini, Romeny sudah bisa berlatih penuh bersama tim dan siap kembali beraksi di level internasional.
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dikabarkan senang dengan progres sang pemain. Dalam daftar skuad terbaru untuk putaran keempat kualifikasi, nama Ole Romeny kembali dimasukkan. Ia diharapkan bisa menambah daya gedor Garuda saat menghadapi dua lawan tangguh di grup B — Arab Saudi dan Irak, dua negara dengan tradisi sepak bola kuat di Asia.
Manajer tim nasional, Sumardji, juga memastikan bahwa kondisi Romeny sudah hampir sempurna. “Saat ini, dia sudah 95 persen pulih dan sedang menyiapkan diri untuk tampil maksimal. Kami berharap dia bisa turun di pertandingan pertama nanti,” ujarnya.
Kembalinya Ole Romeny menjadi kabar menggembirakan bagi publik sepak bola Indonesia. Selain menjadi simbol dedikasi dan profesionalisme, perjuangan Romeny juga menunjukkan betapa besar cintanya terhadap Garuda di dada. Ia bukan hanya berjuang untuk kembali bermain, tetapi juga untuk mewujudkan impian seluruh rakyat Indonesia — melihat Timnas melangkah lebih jauh menuju Piala Dunia 2026.
Kini, Romeny hanya berjarak satu langkah lagi dari impian besarnya. Setelah melewati operasi, rehabilitasi panjang, hingga hidup tanpa sebutir gula pun, ia siap membuktikan bahwa kerja keras dan tekad baja bisa menaklukkan segalanya. “Saya tidak mau hanya dikenal sebagai pemain yang pernah cedera. Saya ingin dikenang sebagai pemain yang bangkit demi Indonesia,” tutupnya dengan penuh keyakinan.