Kebakaran mengakibatkan seorang ODGJ berinisial AS (41) tewas, diduga berasal dari percikan api las besi.
Salah satu korban kebakaran, Anwar (48) mengatakan, api yang menghanguskan rumahnya dan empat rumah lain berasal dari percikan las besi di lokasi.
“Api turun ke salah satu rumah karena ada orang lagi pengelasan pemotongan besi. Turun ke sini (lelehannya),” kata Anwar kepada wartawan sambil menunjuk ke atas bangunan tempat pengelasan dilakukan.
Lelehan atau percikan las itu jatuh ke salah satu rumah dan mengenai material mudah terbakar.
“Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam, lalu menyebar ke rumah saya dan rumah-rumah lain. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB,” ujarnya.
Anwar menyebut, warga sekitar sempat membantu pemadaman dengan menggunakan air serta Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR), namun api kian besar dan cepat menyebar.
“Api terbawa angin dengan cepat, kita sama warga nyiram enggak berhenti-berhenti pakai APAR, udah enggak terbendung. Ada yang kena percikan api juga,” ujarnya.
Akibat kebakaran itu, semua surat berharga serta barang elektronik miliknya dan korban lainnya ludes terbakar.
“Surat-surat, barang-barang elektronik, segala macam ludes terbakar. Jadi yang menjadi korban kebakaran 11 orang, termasuk keluarga saya,” tutur Anwar.
Sudin Gulkarmat Jakbar menerjunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran itu.
