Ratusan Ribu Warga Palestina Mulai Kembali ke Gaza, Meski Rumah Telah Hancur

300 Ribu Warga Palestina Kembali ke Gaza

Pagi itu, matahari baru saja naik di atas laut Mediterania ketika ratusan orang berjalan perlahan di jalan berdebu menuju utara Gaza. Di tangan mereka ada karung lusuh berisi pakaian, di punggung anak-anak tergantung tas sekolah yang sudah robek. Tak ada mobil, tak ada bus. Hanya kaki — dan keyakinan — yang membawa mereka pulang.

“Rumah kami mungkin tidak ada lagi,” kata Mahmoud al-Salim, seorang ayah tiga anak yang menempuh perjalanan dari Khan Younis ke Gaza City. “Tapi Gaza tetap rumah kami. Kami tidak bisa hidup di mana pun selain di sini.”

Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, lebih dari 300.000 warga telah memutuskan untuk pulang dalam dua bulan terakhir. Sebagian dengan mobil, sebagian besar dengan berjalan kaki. Mereka menyusuri jalan yang sama yang dulu mereka lewati untuk melarikan diri — hanya saja kini arah langkah mereka berbalik.

Namun, yang mereka temukan bukan kampung halaman seperti dulu. Jalanan kini dipenuhi reruntuhan beton dan baja. Bau debu, darah, dan bahan kimia masih terasa di udara. Rumah-rumah yang dulu berdiri kini menjadi puing; dinding retak, tiang hangus, jendela hilang.

“Dulu, dari sini aku bisa melihat taman kecil tempat anak-anakku bermain,” ucap Um Yasser, 60 tahun, sambil menunjuk ke arah yang kini hanya tumpukan batu. “Sekarang… hanya puing dan kenangan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *