Mahasiswa UNMUL Bersorak! Rocky Gerung Bongkar Kepalsuan Kekuasaan di Tengah Kuliah Umum

UNMUL Panas! Rocky Gerung: ‘Kalau Mahasiswa Diam, Demokrasi Mati

Samarinda – Suasana kampus Universitas Mulawarman (UNMUL) mendadak bergelora pada Selasa (tanggal belum dikonfirmasi), saat tokoh intelektual dan pengamat politik Rocky Gerung hadir dalam sebuah kuliah umum bertajuk “Kebebasan Berpikir di Tengah Kekuasaan”.
Kehadirannya langsung menyedot perhatian publik dan membuat auditorium utama UNMUL penuh sesak oleh mahasiswa serta dosen yang antusias ingin mendengarkan pandangannya.

Dalam orasi bernada tajam, Rocky Gerung melontarkan kritik keras terhadap arah kebijakan pemerintahan saat ini. Ia menilai, kekuasaan di Indonesia kian menjauh dari nalar publik dan terlalu sibuk membangun citra dibanding berpikir untuk rakyat.

“Kekuasaan hari ini sibuk mengatur pencitraan. Padahal, yang seharusnya diatur adalah keadilan dan akal sehat,” tegas Rocky di tengah sorak sorai mahasiswa.

Rocky juga menyoroti melemahnya ruang kebebasan berpikir di kalangan akademisi dan generasi muda. Ia menyebut, kampus seharusnya menjadi benteng terakhir bagi kebebasan berpikir dan penyampaian kritik terhadap kekuasaan.

“Kalau mahasiswa diam, maka demokrasi perlahan mati. Kampus adalah tempat di mana keberanian berpikir harus hidup,” lanjutnya dengan nada tinggi.

Antusiasme mahasiswa UNMUL terlihat dari berbagai poster dan spanduk yang mereka bawa, bertuliskan “Hidup Mahasiswa!” dan “Nalar Tak Bisa Dibungkam!”.
Beberapa mahasiswa bahkan menyalakan suar (flare) simbolik di luar gedung sebagai bentuk semangat perlawanan intelektual terhadap ketimpangan sosial dan politik.

Di akhir acara, Rocky Gerung menegaskan bahwa kritik terhadap pemerintah bukan bentuk permusuhan, melainkan ekspresi kecintaan terhadap bangsa dan demokrasi.

“Kritik adalah vitamin bagi republik. Kalau kita diam terhadap kebodohan kekuasaan, artinya kita ikut mendukungnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *