Proyek galian yang sempat menimbulkan kemacetan parah di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, akhirnya rampung. Aktivitas lalu lintas di jalur padat tersebut kini mulai kembali lancar setelah beberapa pekan dikeluhkan masyarakat.
royek galian yang sempat menimbulkan kemacetan parah di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, akhirnya rampung. Aktivitas lalu lintas di jalur padat tersebut kini mulai kembali lancar setelah beberapa pekan dikeluhkan masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait kebijakan pembebasan biaya pada
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait kebijakan pembebasan biaya pada Gerbang Tol (GT) Fatmawati 2 yang sempat digratiskan selama proyek berlangsung. Langkah itu dilakukan untuk mengurangi beban pengendara yang terjebak kemacetan akibat pekerjaan galian di sekitar area tersebut.
“Ya pokoknya kalau sudah kemacetannya teratasi, tentunya kita normalkan kembali, ya,” ujar Pramono singkat di Balai Kota Jakarta, Senin (20/10/2025).
Kemacetan Mulai Terurai
Selama proyek galian berlangsung, ruas Jalan TB Simatupang—terutama di sekitar akses menuju tol Fatmawati—menjadi titik macet setiap pagi dan sore hari. Antrean kendaraan bahkan sempat mengular hingga ratusan meter, menyebabkan waktu tempuh warga meningkat drastis.
Namun, setelah pekerjaan infrastruktur tersebut rampung, kondisi jalan kini terlihat lebih tertib. Petugas Dishub DKI dan kepolisian juga masih disiagakan untuk memastikan arus kendaraan tetap lancar pasca pembongkaran alat berat dan penutupan area proyek.
Sejumlah pengendara mengaku lega atas selesainya pekerjaan galian tersebut. Mereka berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan manajemen rekayasa lalu lintas di setiap proyek ke depan agar tidak menimbulkan dampak kemacetan berkepanjangan.
“Sekarang udah mendingan banget. Dulu macetnya bisa sejam cuma buat lewat sini. Mudah-mudahan kalau ada proyek lagi, diatur waktunya lebih baik,” ujar Rizky, salah satu pengendara yang setiap hari melintas di TB Simatupang.
Evaluasi Kebijakan GT Fatmawati 2
Sebelumnya, kebijakan penggratisan GT Fatmawati 2 dilakukan sebagai bentuk kompensasi terhadap masyarakat yang terdampak kemacetan selama proses galian. Langkah itu dinilai cukup membantu, karena banyak pengguna jalan yang memilih jalur tol untuk menghindari padatnya arus kendaraan di jalan arteri.
Pramono menyampaikan, pihaknya kini tengah menunggu laporan akhir dari Dinas Bina Marga dan pihak kontraktor untuk memastikan seluruh pekerjaan telah selesai dan tidak ada kendala teknis di lapangan. Setelah itu, evaluasi terhadap kebijakan tol gratis akan dilakukan secara bertahap.
“Kami ingin pastikan dulu proyeknya benar-benar tuntas dan tidak menimbulkan hambatan baru. Kalau semua lancar, maka GT Fatmawati 2 akan dinormalkan kembali seperti semula,” jelasnya.
Komitmen Perbaikan Infrastruktur Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan akan terus mempercepat pembangunan dan perawatan infrastruktur, terutama di wilayah strategis seperti Jakarta Selatan yang menjadi jalur utama perkantoran dan kawasan bisnis.
Pramono menambahkan, setiap proyek besar ke depan akan dilengkapi dengan rencana pengendalian lalu lintas (traffic management plan) agar dampak terhadap pengguna jalan bisa diminimalisir.
“Kami ingin pembangunan berjalan tanpa mengorbankan kenyamanan warga. Koordinasi dengan kepolisian dan Dishub akan lebih ditingkatkan,” tegasnya.
Dengan selesainya proyek galian di TB Simatupang ini, warga Jakarta Selatan diharapkan bisa menikmati kembali perjalanan yang lebih lancar dan efisien. Pemerintah Provinsi DKI juga berjanji akan terus memantau kondisi lalu lintas di kawasan tersebut, memastikan tidak ada lagi hambatan yang berarti setelah proyek rampung sepenuhnya.