Kuala Lumpur – Suasana Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Malaysia 2025 menjadi sorotan dunia setelah Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat pujian langsung dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang turut hadir sebagai tamu kehormatan.
Dalam sesi pidato pembukaan KTT, Donald Trump secara terbuka menyebut Prabowo sebagai “pemimpin kuat dengan visi besar untuk Asia Tenggara.” Ucapan tersebut sontak mengundang tepuk tangan panjang dari para delegasi yang hadir di aula utama KTT di Putrajaya.
“Saya mengenal Jenderal Prabowo sejak lama, dan saya sangat menghormati komitmennya terhadap perdamaian serta pembangunan di kawasan ini,” ujar Trump dalam pidatonya.
Prabowo yang hadir mengenakan jas hitam dan dasi merah tampak tersenyum tenang. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen Indonesia untuk terus menjadi kekuatan stabilisasi di kawasan ASEAN, terutama di tengah ketegangan geopolitik global.
“ASEAN harus tetap menjadi jangkar perdamaian, bukan medan persaingan. Kita harus mengedepankan dialog, kerja sama ekonomi, dan solidaritas kawasan,” tegas Prabowo.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala negara ASEAN dan perwakilan mitra strategis seperti Amerika Serikat, China, Jepang, dan Australia. Isu yang menjadi fokus utama adalah stabilitas Indo-Pasifik, perdagangan bebas, serta kolaborasi teknologi pertahanan dan energi hijau.
Beberapa pengamat menilai momen ini semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, dengan Prabowo dianggap mampu membawa citra diplomasi yang tegas namun terbuka.
“Pujian dari Trump menunjukkan bahwa Prabowo mulai diakui sebagai figur berpengaruh di luar Asia Tenggara. Ini sinyal kuat bagi politik luar negeri Indonesia,” ujar analis politik internasional, Dr. Ahmad Rizal.
KTT ASEAN di Malaysia dijadwalkan berlangsung hingga akhir pekan, dengan Indonesia memainkan peran penting dalam beberapa sesi strategis, termasuk pembahasan keamanan regional dan ketahanan pangan.
