Media sosial TikTok kembali dihebohkan dengan kemunculan sebuah video berdurasi 17 detik yang memperlihatkan sosok pria mirip pejabat daerah tengah asyik di sebuah klub malam. Video tersebut langsung menjadi viral dan menuai ribuan komentar dari warganet yang penasaran dengan identitas pria tersebut.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @viralupdatesindo pada Minggu malam (27/10/2025), tampak seorang pria berjas hitam sedang duduk di area VIP klub sambil memegang minuman. Ia tampak berbincang akrab dengan beberapa wanita. Suasana ramai dengan cahaya lampu disko dan musik keras membuat suasana video itu semakin mencolok.
Yang membuat heboh, banyak pengguna TikTok menilai bahwa pria tersebut sangat mirip dengan seorang pejabat aktif di salah satu provinsi di Indonesia. Kemiripan wajah dan gaya berpakaian membuat publik langsung berspekulasi.
“Mirip banget sama pak itu loh, yang sering muncul di TV!” tulis salah satu komentar.
“Kalau benar dia, wah ini bisa rame banget. Citra pejabatnya bisa hancur!” tambah warganet lain.
Beberapa akun lain bahkan mengunggah ulang video tersebut dengan berbagai teori, mulai dari dugaan pelanggaran etika, hingga kemungkinan video itu adalah hasil deepfake atau video lama yang disalahartikan.
Sementara itu, pihak yang disebut-sebut mirip dalam video tersebut belum memberikan klarifikasi resmi. Namun, salah satu staf humas di instansi tempat pejabat itu bekerja menyatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri kebenaran video tersebut.
“Kami belum bisa memastikan apakah benar itu beliau atau bukan. Kami sedang melakukan verifikasi dan akan memberikan pernyataan resmi jika sudah ada hasilnya,” ujar staf humas tersebut kepada media.
Fenomena ini kembali memicu perdebatan di dunia maya tentang batas privasi publik figur dan tanggung jawab pengguna media sosial dalam menyebarkan informasi. Banyak warganet menyerukan agar publik tidak langsung menghakimi sebelum ada bukti yang valid.
“Zaman sekarang gampang banget bikin video editan. Jangan cepat percaya,” tulis salah satu netizen yang membela.
“Kalau memang benar, ya seharusnya klarifikasi biar nggak jadi fitnah,” timpal yang lain.
Hingga Senin pagi (28/10/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 3,2 juta kali dan masih menduduki posisi trending di TikTok Indonesia.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa di era digital saat ini, sebuah video singkat bisa memunculkan badai opini publik, baik benar maupun salah. Masyarakat diimbau untuk bijak dalam menilai dan membagikan informasi, agar tidak ikut menyebarkan kabar yang belum tentu benar.
