WASHINGTON, – Amerika Serikat (AS) menegaskan gencatan senjata di Gaza tetap berlaku meski Israel melancarkan serangan mematikan pada Selasa (28/10/2025) malam.
Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan, gencatan senjata tetap berlaku di tengah tuduhan pelanggaran dari Israel maupun Hamas
“Gencatan senjata tetap berlaku. Itu tidak berarti tidak akan ada pertempuran kecil di sana-sini,” kata Vance, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (29/10/2025).
Dia menambahkan, beberapa informasi yang diterima, Hamas atau kelompok bersenjata lain menyerang seorang tentara Israel di Rafah. Ini menjadi pemicu serangan pembalasan militer Israel, di antaranya ke Kota Gaza.
“Kami sudah memperkirakan Israel akan membalas, tapi saya kira perdamaian yang dijanjikan Presiden (Donald Trump) akan tetap berlaku meski ada kejadian ini,” kata Vance.
Dua sumber pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Associated Press (AS), Israel telah memberi tahu Gedung Putih sebelum melancarkan serangan mematikan ke beberapa lokasi di Gaza.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menuduh Hamas sengaja menyerang pasukannya seraya berjanji bahwa kelompok tersebut akan membayar mahal atas dugaan pelanggaran gencatan senjata dan pemulangan jenazah sandera.
Hamas membantah keras tuduhan itu dan balik menuduh Israel mancari-cari alasan agar bisa menyerang Gaza kembali.
