Pidato seorang pejabat publik mendadak menjadi bahan perbincangan panas di media sosial setelah tayangan video sambutannya viral pada Sabtu (2/11/2025). Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, pejabat tersebut melontarkan pernyataan yang dinilai tidak sensitif dan jauh dari realitas kehidupan masyarakat.
Dalam pidatonya, sang pejabat tampak berbicara di hadapan warga dalam sebuah acara resmi pemerintah. Namun, ucapannya yang menyebut bahwa “masyarakat harus lebih bersyukur dan tidak terlalu banyak mengeluh soal ekonomi” justru memicu gelombang kemarahan warganet. Banyak yang menilai komentar tersebut tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat di tengah kondisi sulit yang tengah dirasakan masyarakat.
“Kalau mau masyarakat bersyukur, pejabatnya juga harus kasih contoh, bukan malah nyalahin rakyat,” tulis salah satu akun di platform X (Twitter).
“Lucu, yang hidupnya serba mudah malah suruh rakyat kecil bersyukur terus,” tambah warganet lain dengan nada kesal.
Unggahan video tersebut kini telah ditonton jutaan kali dan masuk jajaran trending topic. Sejumlah tokoh publik hingga pengamat sosial juga ikut menyoroti pidato itu, menyebut bahwa pejabat publik seharusnya berhati-hati dalam berbicara dan lebih memahami kondisi masyarakat.
Menanggapi kontroversi yang meluas, pejabat tersebut akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun resminya. Ia mengaku tidak bermaksud menyinggung masyarakat dan menyebut ucapannya “telah dipotong serta disalahartikan.”
Namun, klarifikasi itu tampaknya belum meredam kemarahan publik. Banyak warganet menilai pernyataan klarifikasi tersebut tidak cukup dan meminta sang pejabat untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Hingga kini, video pidato itu masih terus dibagikan dan menuai ribuan komentar dari masyarakat yang kecewa. Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa setiap kata pejabat publik akan selalu diawasi dan memiliki dampak besar di tengah masyarakat.
