Sebuah kisah luar biasa sedang viral di media sosial! Seorang warga di Jawa Tengah menjadi perbincangan publik setelah menemukan uang ratusan juta rupiah di jalan, namun bukannya disimpan, ia justru mengembalikan seluruh uang tersebut kepada pemiliknya.
Kejadian ini berawal pada Minggu pagi (27/10/2025), ketika seorang pria bernama Slamet (42) sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di daerah Sukoharjo. Di tengah jalan, ia melihat sebuah tas hitam tergeletak di pinggir trotoar. Karena penasaran, Slamet pun memeriksanya — dan betapa terkejutnya ia saat melihat tumpukan uang pecahan seratus ribuan di dalam tas itu.
Menurut pengakuannya, Slamet sempat kebingungan dan takut dianggap mencuri. Namun, dengan niat baik, ia langsung membawa tas tersebut ke kantor polisi terdekat. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata uang itu berjumlah Rp280 juta, milik seorang pengusaha toko bahan bangunan yang tidak sengaja menjatuhkannya dari mobil.
“Saya tidak berani menyentuh atau memakai sepeser pun. Rezeki itu tidak akan salah alamat. Saya hanya ingin tidur nyenyak tanpa rasa takut,” ujar Slamet saat diwawancarai wartawan.
Tindakan jujur Slamet ini pun langsung menjadi viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X (Twitter). Banyak warganet memuji ketulusan dan integritasnya di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini.
“Masih ada orang baik di dunia ini! Salut untuk Pak Slamet 🙏,” tulis salah satu komentar warganet.
“Uang segitu banyaknya aja gak diganggu. Orang kaya aja belum tentu sejujur ini!” tambah komentar lainnya.
Kapolres Sukoharjo juga memberikan apresiasi kepada Slamet atas kejujurannya dan berencana memberikan penghargaan khusus sebagai bentuk teladan bagi masyarakat. Sementara sang pemilik uang mengaku sangat bersyukur dan memberikan uang terima kasih kepada Slamet sebagai bentuk penghargaan atas kejujurannya.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa kejujuran masih hidup di tengah dunia yang penuh godaan. Tindakan sederhana namun luar biasa dari Slamet membuktikan bahwa nilai moral dan hati nurani masih menjadi kekuatan terbesar bagi manusia yang tulus.
